ARCOM NEWS, Jambi – Tempoa Art Jambi menggelar buka puasa bersama dengan para tokoh budaya dan Kesultanan Jambi, termasuk Sultan Jambi, Yang Mulia Sultan Sayyid Fuad Barakbah, pada Kamis (14/3). Acara ini menjadi ajang diskusi mengenai upaya pelestarian budaya dan sejarah Jambi agar lebih dikenal, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Dalam sambutannya, Sultan Sayyid Fuad Barakbah menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga warisan budaya Jambi, khususnya bagi generasi penerus zuriat raja-raja Jambi. Menurutnya, jika tidak ada upaya bersama untuk mengangkat dan melestarikan sejarah Kesultanan Jambi, kejayaan budaya ini bisa semakin redup.
“Kita perlu bersinergi agar kultur dan sejarah Jambi tetap hidup dan berkembang. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengangkat kembali trah kesultanan yang mulai terlupakan,” ujar Sultan Sayyid Fuad Barakbah.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Dr. Yusdi, seorang akademisi dan peneliti, H. Harta Arifin dari Kesultanan Banjar, Taufik Yasak, mantan Ketua Ombudsman, serta Datuk Zainul Bahri, tokoh adat Melayu Jambi. Kehadiran mereka memberikan dukungan dan dorongan dalam upaya pelestarian budaya Jambi.
Dalam wawancara terpisah, istri Sultan Jambi, YM Dina Fuad Sayyid Barakbah, mengungkapkan harapannya agar Kesultanan Jambi dapat memiliki pusat kebudayaan yang menjadi wadah bagi perkembangan produk UMKM, oleh-oleh khas Jambi, serta edukasi dan pagelaran seni budaya.
“Kami berharap pusat kebudayaan ini bisa menjadi kebanggaan kita bersama, sehingga budaya Jambi semakin dikenal luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” pungkasnya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran akan nilai budaya dan sejarah Jambi serta mendorong sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adat untuk terus menjaga warisan leluhur.
Reporter : NSR | Editor / Publisher : AO
Komentar0