![]() |
Foto : Kades Wiwin Komalasari. (Instagram) |
Wiwin Komalasari, yang menjabat sebagai Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, menghadiri pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto. Setelah acara, Wiwin bersama beberapa kepala desa lainnya menerima bingkisan berupa nasi kotak. Namun, dalam video yang ia unggah, Wiwin tampak tertawa dan mengaku geli saat membawa bingkisan tersebut.
"Ini baru kali ini saya bawa apa? Bawa berkat," ucap Wiwin dalam video sambil tertawa-tawa. Ia juga mengajak kepala desa lainnya untuk ikut menunjukkan bingkisan mereka. Sementara itu, beberapa kepala desa lain yang ada dalam video tersebut tampak merespons biasa saja
Unggahan video Wiwin tersebut langsung menuai reaksi keras dari netizen. Banyak yang menilai aksinya tidak pantas sebagai seorang pejabat publik. Akun media sosialnya, @ratu_wk, pun dibanjiri komentar pedas dari warganet.
"Kawal sampe dipecat, ga menghargai makanan. Padahal banyak orang di luar sana yang kelaparan," tulis akun @nisaah_____.
"Gaji dari rakyat aja banyak gaya lu!" sindir akun @sacrificetones.
"Berkat yang ibu katain geli itu sangat berharga di mata rakyat. Kok bisa sih ibu jadi pemimpin? Saya sih geli punya pemimpin seperti ibu," kata akun @ulfauz.
Tak sedikit netizen yang mengingatkan bahwa media sosial bisa menjadi pisau bermata dua. Seorang pemimpin harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan bertindak.
"Bu, medsos itu jahat. Kalau bertutur, yang baik-baik saja. Jangan cari sensasi dengan merendahkan nasi berkat. Banyak orang di luar sana yang kelaparan," tulis akun @monicadessy95.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pejabat publik agar lebih bijak dalam berbicara dan bertindak, terutama di era digital yang serba cepat menyebarkan informasi. (RED/ARIF OGIE).
Komentar0