TSd9TUM8TfW8TUW6Tfr0TfdpTA==

Jepang Tawarkan Rumah Gratis, Kesempatan Emas Bagi Penduduk Muda dan Warga Asing

 

Foto : Rumah Kosong di Jepang (Ilustrasi)

ARCOM NEWS - Jepang tengah menghadapi tantangan besar berupa penurunan populasi dan peningkatan jumlah rumah kosong, terutama di daerah pedesaan. Sebagai solusi, pemerintah dan pemilik rumah menawarkan properti kosong yang dikenal sebagai "akiya" dengan harga sangat murah, bahkan ada yang diberikan secara gratis. Langkah ini bertujuan menarik penduduk muda agar menetap dan mencegah desa-desa menjadi kosong.

Rumah Murah di Pedesaan Jepang

Foto : Rumah di Jepang (Ilustrasi)

Sebagian besar rumah yang tersedia berlokasi di daerah pedesaan seperti Shichikashuku di Prefektur Miyagi, Tsuwano di Prefektur Shimane, serta beberapa desa di Okutama, Kagoshima, Kochi, dan Wakayama. Dengan program ini, pemerintah berharap dapat menghidupkan kembali daerah-daerah yang ditinggalkan akibat urbanisasi.

Syarat dan Ketentuan Kepemilikan

Meskipun beberapa program menyebut rumah ini "gratis", ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon penghuni. Misalnya, di Shichikashuku, penyewa diharuskan membayar sewa sebesar ¥35.000 per bulan (sekitar Rp3,7 juta), dan setelah 20 tahun rumah tersebut akan menjadi milik mereka.

Namun, tidak semua rumah dalam kondisi siap huni. Banyak properti membutuhkan renovasi sebelum bisa ditinggali, dan biaya perbaikannya biasanya menjadi tanggung jawab penghuni baru.

Selain itu, ada kriteria khusus bagi calon penghuni. Di Okutama, program ini ditujukan untuk keluarga muda, di mana orang tua harus berusia di bawah 43 tahun dan memiliki anak di bawah usia sekolah menengah pertama. Sebagai insentif tambahan, setiap anak kedua dan seterusnya mendapatkan potongan biaya sewa sebesar ¥5.000 per bulan.

Cara Mendapatkan Rumah Akiya

Bagi yang tertarik, rumah-rumah kosong ini dapat ditemukan melalui situs seperti "Akiya Banks" atau "Inaka no Seikatsu" yang menyediakan daftar properti yang tersedia. Setelah menemukan rumah yang diinginkan, calon penghuni harus menghubungi pemilik atau pemerintah daerah untuk membahas persyaratan lebih lanjut.

Jika kesepakatan tercapai, kontrak akan ditandatangani dan penghuni baru dapat segera melakukan renovasi sesuai kebutuhan mereka.

Warga Asing Dapat Berpartisipasi

Menariknya, program ini juga terbuka bagi warga negara asing. Namun, mengingat beberapa skema mengharuskan penghuni menetap dalam jangka waktu panjang, calon pemilik rumah harus memastikan status visa mereka memungkinkan untuk tinggal dalam periode yang ditentukan.

Program ini menawarkan kesempatan unik bagi siapa saja yang ingin menetap di Jepang dengan biaya minimal. Namun, calon penghuni harus siap dengan persyaratan yang ditetapkan serta mempertimbangkan biaya tambahan seperti renovasi dan pajak. Dengan perencanaan yang matang, memiliki rumah di Jepang bisa menjadi kenyataan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

 Penulis : Arif Ogie

Komentar0

Type above and press Enter to search.