ARCOM NEWS, JAMBI - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, menegaskan komitmennya untuk terus membangun Provinsi Jambi meskipun dihadapkan pada tantangan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Jambi di Ruang Utama Gedung DPRD, Senin (6/1/2025).
Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafizh Fattah, didampingi Wakil Ketua Ivan Wirata dan Faizal Riza, serta dihadiri seluruh anggota DPRD periode 2024-2029. Mengusung tema Jambi Mantap Menuju Indonesia Emas, perayaan ini turut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, serta Jaksa Agung, ST. Burhanuddin. Hadir pula anggota DPR dan DPD RI dari daerah pemilihan Jambi, kepala daerah dari provinsi tetangga, Forkopimda, serta Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris mengapresiasi sinergi seluruh pihak dalam upaya membangun Jambi. Ia menegaskan bahwa masa jabatannya bersama Wakil Gubernur H. Abdullah Sani yang dimulai sejak 7 Juli 2021 telah diisi dengan berbagai upaya terbaik untuk kemajuan daerah.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah bersama-sama berjuang membangun Jambi. Meskipun APBD terbatas, kita tetap berani mengambil langkah strategis demi kemajuan daerah," ujar Al Haris.
Ia mencontohkan pembangunan jalan Suak Kandis sepanjang 60 km yang kini memperpendek waktu tempuh ke Makam Orang Kayo Hitam dari berjam-jam menjadi hanya 2,5 jam. Pembangunan ini juga diarahkan untuk mendukung proyek strategis nasional Ujung Jabung.
Selain itu, jalan di Batang Asai yang sebelumnya terisolir kini telah diperbaiki melalui skema multi years, sehingga waktu tempuh dari kecamatan ke Sarolangun berkurang dari lima jam menjadi dua jam. Dampaknya, harga BBM dan bahan pokok di daerah tersebut kini lebih stabil.
Al Haris juga menyoroti pembangunan Islamic Centre yang diharapkan menjadi pusat kajian keislaman serta Stadion Jambi yang ditargetkan rampung pada 2025. Selain itu, pemerintah berencana meningkatkan status Jalan Padang Lamo menjadi jalan nasional dan membangun flyover guna mengatasi kemacetan di wilayah padat penduduk.
Gubernur juga menyoroti keberhasilan program Dumisake yang sempat menuai kritik. Namun, data menunjukkan program ini berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jambi bahkan menempati posisi kedua nasional dalam penurunan angka stunting.
Terkait keberadaan Tol Jambi-Palembang, Al Haris menekankan perlunya strategi agar provinsi ini tidak hanya menjadi jalur lintasan, tetapi juga tujuan wisata dan investasi. "Kita harus menciptakan daya tarik, baik dari segi kuliner, budaya, maupun wisata, agar Jambi menjadi destinasi menarik," tegasnya.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya swasembada pangan di Jambi. Dengan dana desa sebesar Rp1,1 triliun pada 2025, sebanyak 20% diantaranya atau sekitar Rp200 miliar dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan.
"Saya berharap Jambi bisa menjadi percontohan nasional dalam swasembada pangan," ujarnya.
Sementara itu, Jaksa Agung ST. Burhanuddin menegaskan bahwa HUT ke-68 Provinsi Jambi merupakan momen untuk terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan. "Mari kita dukung dan lanjutkan estafet pembangunan agar Jambi semakin maju dan mantap," pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan optimisme, Jambi terus berupaya menghadapi tantangan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. (RED/UCOK PWI)
Komentar0