ARCOM NEWS, Kota Jambi - Menanggapi postingan yang dimuat di akun media sosial Instagram @peristiwa_sekitar_jambi pada 17 Desember 2024, yang menginformasikan tentang pembangunan gedung serba guna di Bakung Jaya, Rasoki Dalimunthe, yang juga merangkap sebagai Ketua RT 11, memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar.
Dalam pemberitaan tersebut, ada tudingan bahwa pembangunan gedung pertemuan serba guna yang digagas oleh Pokdarwis Bakung Jaya tidak mendapatkan konfirmasi atau persetujuan dari warga sekitar. Pihak yang menyampaikan informasi tersebut mengklaim bahwa Ketua RT 11, Pak Munte Spaan, tidak mengkoordinasikan dengan warga dan ada dugaan adanya unsur permainan dengan pihak kelurahan.
Menanggapi hal tersebut, Pak Munte Spaan, selaku Ketua RT 11, memberikan klarifikasi dengan tegas. Beliau menyampaikan bahwa jauh sebelum pelaksanaan pembangunan gedung serba guna tersebut, dirinya sudah melakukan koordinasi yang intens dengan berbagai pihak, termasuk Kelurahan, Kecamatan, dan warga RT 11. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut mendapatkan dukungan dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pak Munte juga menyatakan bahwa tudingan yang menyebutkan adanya ketidakjelasan dalam proses pembangunan tersebut sangat tidak berdasar. "Saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk dengan Kelurahan dan warga setempat. Pembangunan ini didorong oleh BI dan bertujuan untuk memberikan fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Pak Munte.
Mengenai tudingan adanya ancaman untuk melengserkan dirinya sebagai Ketua RT dan menghentikan pembangunan, Pak Munte menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bentuk intimidasi yang tidak dapat diterima. "Saya akan melawan tuduhan-tuduhan tidak berdasar ini. Silakan jika ada yang merasa dirugikan atau ada pelanggaran, laporkan ke pihak berwajib. Kita harus bersyukur dengan adanya pembangunan ini yang bertujuan untuk kemajuan bersama," kata Pak Munte.
Pak Munte juga mengungkapkan bahwa ia merasa terintimidasi oleh sejumlah oknum warga yang tidak setuju dengan pembangunan tersebut. Sebagai langkah antisipasi, beliau meminta perlindungan dari pihak pemerintah setempat, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pembangunan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Wisata Baselang, Rasoki Dalimunthe, yang juga terlibat dalam proyek pembangunan gedung serba guna ini, menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan atau permainan dalam proyek tersebut. "Kami mendukung penuh pembangunan ini karena tujuannya jelas untuk kepentingan masyarakat," ujar Rasoki.
Pihak terkait berharap agar isu ini segera dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat demi kepentingan bersama. (RED/AO/NSR).
Dalam pemberitaan tersebut, ada tudingan bahwa pembangunan gedung pertemuan serba guna yang digagas oleh Pokdarwis Bakung Jaya tidak mendapatkan konfirmasi atau persetujuan dari warga sekitar. Pihak yang menyampaikan informasi tersebut mengklaim bahwa Ketua RT 11, Pak Munte Spaan, tidak mengkoordinasikan dengan warga dan ada dugaan adanya unsur permainan dengan pihak kelurahan.
Menanggapi hal tersebut, Pak Munte Spaan, selaku Ketua RT 11, memberikan klarifikasi dengan tegas. Beliau menyampaikan bahwa jauh sebelum pelaksanaan pembangunan gedung serba guna tersebut, dirinya sudah melakukan koordinasi yang intens dengan berbagai pihak, termasuk Kelurahan, Kecamatan, dan warga RT 11. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut mendapatkan dukungan dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pak Munte juga menyatakan bahwa tudingan yang menyebutkan adanya ketidakjelasan dalam proses pembangunan tersebut sangat tidak berdasar. "Saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk dengan Kelurahan dan warga setempat. Pembangunan ini didorong oleh BI dan bertujuan untuk memberikan fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Pak Munte.
Mengenai tudingan adanya ancaman untuk melengserkan dirinya sebagai Ketua RT dan menghentikan pembangunan, Pak Munte menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bentuk intimidasi yang tidak dapat diterima. "Saya akan melawan tuduhan-tuduhan tidak berdasar ini. Silakan jika ada yang merasa dirugikan atau ada pelanggaran, laporkan ke pihak berwajib. Kita harus bersyukur dengan adanya pembangunan ini yang bertujuan untuk kemajuan bersama," kata Pak Munte.
Pak Munte juga mengungkapkan bahwa ia merasa terintimidasi oleh sejumlah oknum warga yang tidak setuju dengan pembangunan tersebut. Sebagai langkah antisipasi, beliau meminta perlindungan dari pihak pemerintah setempat, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pembangunan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Wisata Baselang, Rasoki Dalimunthe, yang juga terlibat dalam proyek pembangunan gedung serba guna ini, menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan atau permainan dalam proyek tersebut. "Kami mendukung penuh pembangunan ini karena tujuannya jelas untuk kepentingan masyarakat," ujar Rasoki.
Pihak terkait berharap agar isu ini segera dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat demi kepentingan bersama. (RED/AO/NSR).
Komentar0