ARCOM NEWS, SUNGAI PENUH - Walikota Sungai Penuh Drs. Ahmadi Zubir, MM turut berpartisipasi dalam kegiatan Gotong royong Swarnabhumi yang berlangsung di kawasan Jambatan Kerinduan. Acara ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal, termasuk tradisi "Ngalau Bandea" (membersihkan saluran pengairan sawah), sebuah ritual khas masyarakat Kecamatan Pondok Tinggi yang sudah berlangsung turun-temurun. Minggu (16/9)
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Ahmadi Zubir menekankan pentingnya merawat dan melestarikan adat dan budaya yang sudah menjadi identitas kuat masyarakat Kota Sungai Penuh. "Tradisi ini bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga cerminan kearifan lokal yang harus terus kita rawat. Pelestarian budaya adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan identitas masyarakat kita, "Ujarnya
Ngalau Bandea di Jambatan Kerinduan menjadi simbol persatuan masyarakat, di mana setiap individu, baik tua maupun muda, ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong ini. Selain itu, Ahmadi Zubir juga menyampaikan apresiasi bahwa tradisi ini memiliki nilai-nilai sosial yang penting seperti kebersamaan, kekompakan, dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Acara Goro Swarnabhumi diakhiri dengan tabur benih ikan rayo sekitar aliran air di Jambatan Kerinduan, sebagai simbol upaya menjaga kelestarian alam. Walikota Ahmadi berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang akan terus memperkuat budaya gotong royong di Kota Sungai Penuh.(RED/RS)
Komentar0